Jika anda adalah orang yang tersesat kemari karna rasa skeptis yang berlebihan tentang adanya piramida terpenggal atau yang sering disebut illuminati, maka langkah yang harus anda ambil ialah close tab, karna disini saya bukan akan menjelaskan tentang kepercayaan para ateis tersebut melainkan ingin membahas tentang strata peradaban menurut faedah serta mudaratnya masing-masing. Jika tetap ngotot tetap masih skeptis karna merasa penasaran ya silakan saja baca hingga akhir, ga ada soal juga sih. Hihiii..
Mungkin saja kita sependapat lalu bisa berkoalisi membentuk tim elit untuk membuat perda baru di nusantara guna meluruskan semua sanggahan miring tentang segala problematika negeri yang semakin mewaba dan mendara daging seakan menjadi momok bagi kita jelata disini, di bumi pertiwi.
Yuk gerak, eh..salah…yuk di lanjut baca. 😀
Anda sekalian bertanya sebenarnya apa sih maksud pembahasan saya kali ini ? “Saya hanya akan mendeskripsikan tingkatan-tingkatan dalam peradaban di bumi indonesia,” yang namanya diskripsi seharusnya sesuai realitas namun saya hanya manusia bukan dewa iluminati yang maha benar menurut kaum ateis, jika mungkin ada penjelasan yang salah tolong diluruskan. Sebelum menjadi viral yang nantinya bisa membuat kolom komentar saya penuh dengan hujatan.
Dimulai dari tingkatan terbawa hingga mengerucut keatas yang mungkin akan anda aminkan karna penjelasanya benar ataupun akan anda hujat karna (mungkin) kurang tepat, tak masalah saya terima sambil minum kopi. Kita diskusi, layaknya borjuis-borjuis tengil yang anti mainstream, anti kekinian, dan anti ateis juga tentunya.
*ciathhh… 😀
Strata peradaban menurut kesoktauan saya sebagai pengamat yang mahatau sekaligus komentator peradaban :
1. Pekerja Keras
Di kasta ini kita berangkat sejak pagi untuk membanting tulang, pulang malam langsung nonton iklan dari kotak setan. Gaji habis untuk transport & makan. Yang gajinya lumayan gede bisa foya-foya konsumtif sesuai anjuran iklan. Ngalay, Nyampah.
2. Orang Kuwaya
Tidak sekedar kaya raya, tapi kuwaya. Sebagai warga kasta ini, kita mampu bayar orang untuk kerja, untuk kita. Kita bayar orang untuk repot ngurus semuanya. Mulai dari mikir mau bikin bisnis, cari karyawan, perijinannya, gajinya sampai memastikan perusahaan selalu menguntungkan. Jalur cepat. Turunan siluman.
3. Militer
Berhasil jadi militer berarti kita adalah manusia terpilih. Tak sembarang orang dipersenjatai oleh penguasa. Dengan senjata di tangan, kita merasa bisa menakuti siapapun. Kita merasa bisa bunuh siapapun yang kita anggap lawan. Kita adalah putra-putri bangsa yang terpilih sebagai patriot pembasmi musuh, pemelihara stabilitas, membela negara. Dan membela apapun yang diperintahkan oleh komando. Vandalis busuk pun selama bisa bayar atasan untuk melakukan komando semua yang non-pro tembak mati.
4. Pengalih Perhatian
Sebagai pengalih perhatian, kita mengolah berbagai hal yang sebenarnya tidak terlalu penting, sedemikian rupa hingga jadi tampak maha penting, menyita perhatian, memboroskan energi & tentunya menghasilkan uang (untuk kita). Ada pemuka agama yang bisa ngajak orang saling bunuh demi Tuhan, Ada wartawan gosip yang tekun ngajak penonton untuk ikut campur urusan pribadi orang, Dlsb. Asal hobinya propaganda mengalihkan perhatian.
5. Politisi
Sebagai politisi, kita bikin undang-undang, sibuk rapat, ngatur ini-itu & tentu saja menerima lobi-lobi rahasia para kuwaya untuk mengeruk sumber-sumber alam demi sebesar besarnya kesejahteraan berdua. Walau sebagai pemilik modal para kuwaya dapat bagian lebih besar, kita sebagai politisi tetap dapat jatah lagi dari pajak & fee ijin usaha. Win-win solution kerdil. Tampilan priyayi mental jahanam.
6. Uang
Posisinya ada di puncak. Sebagaimana Tuhan, dia menaungi semuanya, dengan ijinnya banyak hal bisa terwujud. Dan uang juga yang menggerakkan hati manusia untuk bersifat komersil, kompetitif, rakus dan cari untung.
Silakan Memilih, Jadi apapun itu tetap tuhankan uang. Agar cepat tamat ini PERADABAN.
Tetap Indonesia…
See You
^____^
Aku jadi apa ya??
SukaDisukai oleh 1 orang
Senyamanya km da..
Mw nya jadi apa haio ?
Jadi apapun itu jgn lp snyum ya..
😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Apalah apalah
SukaDisukai oleh 1 orang
Lah ko gt…
SukaDisukai oleh 1 orang
Bingung
SukaDisukai oleh 1 orang
Mungkin km laper..
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya laper
SukaSuka
Mknlah..
SukaDisukai oleh 1 orang
Udah
SukaDisukai oleh 1 orang
Klo masih mempercayai sautu keyakinan bukan ateis namanya
SukaDisukai oleh 1 orang
Lalu ? Kafir ya ?
Perlu diluruskan berarti.. Masuk akal.. 😀
SukaSuka
Wakakakaka bajiguuurr turunan siluman 😂😂😂
Maunya ngehujat tapi malah ngakak
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaaa, kenapa ngakak ?
Ada yg lucu atau memang terlalu eksplisit penjelasanya.. 😀
SukaSuka
Yang paling bagus posisi di mana ya…
SukaDisukai oleh 1 orang
Nah itu dia, alasan kenapa saya ngangkat ini artikel.. Mungkin kang nur pnya jwbn yg cukup logis ?
Kalau sy pribadi tdk memilih semua yg ada dalam artikelnya, saya akan ttp memilih menjadi manusia sederhana dan sehat jiwa raga..
^____^
SukaSuka
Kastaku sepertinya di luar piramida, di satu lingkaran setan yang nggak putus-putus
SukaDisukai oleh 1 orang
Apakah itu ?
Boleh dibagikah..utk menambah refrensi hidup prit..
SukaSuka
Pemuja diri sendiri
SukaDisukai oleh 1 orang